√ Sablon Rubber VS Sablon Plastisol, Mana Yang Lebih Baik?

Sablon Rubber VS Sablon Plastisol, Mana Yang Lebih Baik?

Amaterasublog.com,- Hallo, pada artikel kali ini saya akan membahas dua jenis tinta sablon yaitu Sablon Rubber dan Sablon Plastisol. Kedua jenis tinta sablon tersebut memang yang paling umum dan populer untuk digunakan dalam menyablon kaos atau pun jaket-sweater. Namun, kira-kira mana yang paling bagus yah antara sablon rubber dan plastisol? Untuk mengetahuinya, langsung saja berikut ulasannya:

Apa Itu Sablon Rubber?

Rubber adalah jenis sablon tinta berbasis air yang umum digunakan untuk menyablon kaos atau sweater, untuk kain berwarna gelap maupun terang, karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain.

Untuk kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.

Tinta Rubber biasa digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik.

Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan.

Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase/ dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel/ muda.

Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/ pewarna berwarna nila atau ungu.

Sablon RubberIlustrasi Hasil Sablon Rubber

Kelebihan dan Kekurangan Sablon Rubber

Kelebihan Sablon Rubber

  • Sablon rubber merupakan jenis sablon tinta berbasis air jadi mudah dibersihkan dengan air dalam kondisi tinta masih basah.
  • Harga jenis sablon rubber lebih murah dibandingkan sablon plastisol.
  • Cepat kering, hal ini menguntungkan dalam mempersingkat waktu produksi.
  • Kaos/ sweater yang menggunakan sablon rubber lebih mudah perawatannya, area sablon jika disetrika pun tidak masalah.

√ Kekurangan Sablon Rubber

  • Sablon rubber pada umumnya tidak awet di kaos alias bisa pudar jika kaos tersebut sudah sering dicuci, namun itu semua tergantung dari jenis cat yang gunakannya, jika tinta sablon menggunakan tinta yang berkualitas dan sudah teruji tentu lain ceritanya.

Apa Itu Sablon Plastisol?

Plastisol adalah Cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.

Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya.

Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing.

Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density.

Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan "Do not iron on design", sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika.

Sablon PlastisolIlustrasi Hasil Sablon Plastisol

Kelebihan dan Kekurangan Sablon Plastisol

Kelebihan Sablon Plastisol

  • Tinta sablon plastisol dapat menempel kuat pada kain.
  • Kaos atau sweater yang menggunakan sablon plastisol lebih awet, bahkan jika dicuci berkali-kali pun tak mudah rusak dan masih tetap dalam kondisi bagus.

√ Kekurangan Sablon Plastisol

  • Harga tinta jenis plastisol lebih mahal dibandingkan dengan tinta jenis rubber.
  • Kaos/ sweater yang menggunakan sablon plastisol akan mudah rusak jika disetrika. Hal ini karena bahan plastisol dapat meleleh jika terkena panas berlebihan.

So, kesimpulanya adalah, baik tinta plastisol maupun tinta rubber masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, akan tetapi cendrung saling melengkapi satu sama lain guna untuk keperluan produksi dan selera masing-masing.

Kaos Polos, Kaos Anak, Kaos Kata-Kata, Kaos Custom Satuan dll

Penutup ...

Demikianlah pembahasan artikel tentang perbedaan sablon rubber dan sablon plastisol berserta kelebihan dan kekurangan di antara keduanya. Saya harap setelah membaca artikel dari Amaterasu Blog, teman-teman bisa mempunyai gambaran kerkait dua jenis sablon di atas. Semoga bermanfaat!

Berlangganan Artikel Gratis :

Tampilkan Komentar
Sembunyikan

( 14 ) Komentar untuk "Sablon Rubber VS Sablon Plastisol, Mana Yang Lebih Baik?"

  1. Akhirnya ketemu juga tentang ini. Makasih gan

    BalasHapus
  2. bermanfaat nih artikelnya buat yg punya usaha sablon

    BalasHapus
  3. Nambah wawasan tentang dunia persablonan. Informatif gan artikelnya

    BalasHapus
  4. kalo sablon plastisol kira kira awet sampe berapa tahun ya gan?

    BalasHapus
  5. Pantes kalau baju distro mahal , karena tinta plastisolnya juga mahal ternyata

    BalasHapus
  6. Ane biasanya pake salon rubber,
    keseringan di cuci memang jadi luntur ya warnanya..
    mungkin tintanya masih yang biasa...
    nice article..
    Modal utk bikin usaha

    BalasHapus
  7. Mending pakai plastiol Gan, soalnya kalau pakai yang rubber di cuci lanma lama jadi ngeblur :'(

    ya gpp lah mahal dikit asal awet

    BalasHapus
  8. Menurut saya pribadi, lebih baik pake plastisol daripada yang rubber, kalo masalah harga kalau hasilnya bagus masih wortlah buat dibeli

    BalasHapus
  9. Ane mampir lagi gan 😁😁
    Mantul lah pokoknya

    BalasHapus
  10. Untuk tinta plastisol ngeri juga ya butuh 160derajat buat ngeringinnya. Apakah ga rusak sablonnya gan?

    BalasHapus
  11. Saya suka nya yang plastisol Kak, apalagi kalau di baju bola..

    BalasHapus
  12. Rencana pengin beli kaos polosan, disablonin dengan desain yang udah di setting,, jadi bisa memilih jenis sablon yang ccok nih, makasih infonya

    BalasHapus